Monday, January 26, 2015

Angka Harapan Hidup (AHH), Apa dan Bagaimana Penghitungannya

Angka Harapn Hidup (AHH) makna dan pengertiannya
Dalam sebuah diskusi kecil yang mempertemukan para petugas lapangan dari 2 buah lembaga pemerintah, muncul bahasan mengenai Angka Harapan Hidup (AHH). Bahasan ini secara tidak sengaja dimulai ketika pembicara menyapa para peserta perempuan, dan memberikan selamat bahwa berdasarkan angka BPS, perempuan memiliki harapan hidup yang lebih lama di banding pria. Sontak, insting tidak mau kalah dari kaum adam yang hadir membuat AHH menjadi bahasan menarik dalam pertemuan siang tersebut.

Pertanyaan pun bermunculan, mulai dari hal paling dasar mengenai Arti dan makna AHH sampai ke hal-hal teknis mengenai bagaimana cara menghitungnya, apa saja yang menyebabkan AHH perempuan lebih tinggi dari laki-laki, darimana sumber data-nya.

Tulisan ini mencoba merangkum semua pertanyaan tentang Angka Harapan Hidup (AHH) di atas. Saya menggunakan BPS, Wikipedia dan beberapa sumber lain sebagai rujukan dari tulisan ini. Oke, mari kita mulai satu persatu.

Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan.

Pengertian Angka Harapan Hidup (AHH)

Angka Harapan Hidup (AHH) atau yang dikenal juga dengan e0, lebih tepatnya disebut dengan Angka Harapan Hidup saat lahir (life expectancy at birth). Menurut BPS, AHH (e0) merupakan rata-rata jumlah tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. Jadi AHH tahun 2010 menggambarkan bahwa bayi yang dilahirkan pada menjelang dan awal tahun 2010 memiliki harapan hidup rata-rata sampai usia 62 tahun. Coba hitung berapa AHH anda ketika lahir, bandingkan dengan usia sekarang. Tinggal berapa tahun lagi kira-kira hidup anda (Hanya bercanda. Jangan serius amat, amat aja nggak serius kok ha..ha..)

Bagaimana menghitung AHH (e0)?

Untuk menghitung AHH (e0), idealnya dihitung berdasarkan Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR) yang datanya diperoleh dari catatan registrasi kematian secara bertahun-tahun sehingga dimungkinkan dibuat Tabel Kematian. Tetapi karena sistem registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan dengan baik maka untuk menghitung Angka Harapan Hidup digunakan cara tidak langsung dengan program Mortpak Lite. Silakan googling, mengenai aplikasi ini.

 

Apa variabel/data yang dibutuhkan untuk menghitung AHH (e0)?

Sebagaimana saya tuliskan diparagraf atas, dalam kondisi ideal AHH dihitung dengan menggunakan tabel kematian yang didapatkan dari indikator ASDR. Karena sistem di Indonesia yang belum memungkinkan, Angka harapan hidup atau e0 dihitung menggunakan metode tidak langsung (metode Brass, varian Trussel) dengan menggunakan Mortpak Lite. Metode ini mengharuskan ketersediaan data jumlah rata-rata anak lahir hidup dan rata-rata anak yang masih hidup. Metode Trussel selama ini dianggap cukup moderat untuk menghitung angka harapan hidup penduduk dibandingkan metode lainnya.

Apa saja yang mempengaruhi AHH (e0)?

Sebagai indikator kualitas kesehatan dan kesejahteraan, AHH tentu saja dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebut saja kualitas lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan, pola hidup dan gaya hidup individu.

Dengan mengetahui indikator Angka Harapan Hidup ini, kita bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan faktor-faktor yang bisa meningkatkan AHH. Karena AHH merupakan salah satu indikator penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu daerah.
Si Tukang Tidur Main Adsense 468x60

No comments:

Post a Comment

11 Hotel Melati Murah di Pacitan

Bagi kamu yang senang bepergian dan berwisata, Pacitan adalah salah satu tujuan wisata yang layak dan direkomendasikan untuk dikunjungi. Ter...